top of page

Sejarah Cheesecake: the Story of Cheesecake Story

  • Admin
  • Oct 8, 2015
  • 1 min read

Cheesecake adalah hidangan manis yang terdiri dari berbagai variasi lapisan. Lapisan utama, dan yang paling tebal dari cheesecake, ialah lapisan yang terdiri dari campuran: keju yang lembut dan segar (biasanya cream cheese atau ricotta), telur, dan gula; ada beberapa jenis cheesecake yang memiliki lapisan bawah yang terdiri dari kerak atau dasar yang terbuat dari remahan kue kering (atau biskuit), graham crackers, pastry, atau sponge cake.

Ragam cheesecake sendiri dibagi berdasarkan dua cara pembuatannya, yakni baked cheesecake dan unbaked cheesecake. Jenis unbaked cheesecake inilah yang digunakan oleh Cheesecake Story. Karena bersifat unbaked cheesecake, maka Cheesecake Story tidak menggunakan telur. Di dalam pembuatannya, unbaked cheesecake ala Cheesecake Story didinginkan terlebih dahulu sebelum disajikan.

photo by: @dheameirina

Cheesecake pada umumnya memiliki rasa manis yang berasal dari gula. Di samping itu, cheesecake dapat pula dibumbui atau diberi topping berupa buah, whipped cream, kacang, selai buah, dan/atau sirup cokelat. Cheesecake dapat dibuat dalam berbagai rasa, seperti; strawberry, labu, jeruk nipis, cokelat, atau permen.

Cheesecake Story sendiri dibuat tanpa menggunakan gula. Cheesecake Story mengandalkan lapisan biskuit yang umumnya sudah terasa manis sebagai sumber rasa manisnya. Penambah rasa manis lainnya di Cheesecake Story ialah lapisan selai buah atau cokelat.

Sumber: Wikipedia (https://en.wikipedia.org/wiki/Cheesecake)

 
 
 

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page